Home » » Alasan Rider Indonesia Sulit Tembus MotoGP

Alasan Rider Indonesia Sulit Tembus MotoGP



Indonesia mempunyai pebalap-pebalap potensi & mempunyai keahlian yg pass baik diatas lintasan sirkuit. Tetapi tapi sayangsampai dikala ini belum ada yg dapat menembus kelas MotoGP. 

Padahal Indonesia akan jadi tuan hunian MotoGP 2017-2019. Ini dapat menjadi suatu peluang yg tak boleh disia-siakan. Baik itu utk pebalap ataupun tim. 


Benar-benar sempat ada dua pebalap Indonesia yg tampil di arena balapan motor, tetapi mentok di kelas 250cc/Moto2, merupakan Doni Tata Pradita & Rafid Topan & sekarang ininamanya mengihilang demikian saja. 

‎"Secara antusias & cita-cita jikalau MotoGP 2017 bisa dilaksanakan di Indonesia pasti teramat baik. Lantaran, animo warga pada gerakan ini nyata-nyatanya amat sangat agung," kata Senior manager‎ Safety Riding dan Motor Sports, Anggono Iriawan‎,. 

"MotoGP merupakan puncak kontes balap motor. Bagi AHRT yang merupakan tim pastinya bersama skema pembinaan yg terjadi sekarang ini bisa wujudkan angan-angan anak Indonesia buat mengikuti World Grand Prix dgn kejuaraan pun akan mengharumkan nama banga di kancah internasional," lanjutnya. 

Disayangkan sampai dikala ini belum ada pebalap-pebalap Indonesia yg bisa menembus kerasnya persaingan balap motor dunia itu. Termasuk Juga pebalap jejaka binaan Astra Honda Racing Team. 

Menurut Anggono, salah satu factor yg menyebabkan itu yakni perbedaan budaya dari individu pebalap itu sendiri. 

"Dari 18 seri MotoGP, 12 seri diantaranya ada di benua Eropa. Dari 12 seri itu serta empat diantaranya digelar di Spanyol. Menjadi dengan cara budaya alam komunikasi, wawasantehnologi atau motor sirkuit mesti dapat beradaptasi dgn mereka. Artinya pebalap tak pass cuma potensi & talenta saja, tapi mesti terbiasa dgn atmosfer iklim pertandingan di sana," Anggono meneruskan

Kendati demikian pihaknya telah mulai sejak mencari solusi utk pebalap asuhan AHM guna meminimalisir rintangan tersebut. Salah satunya dgn mengirimkan pebalapnya di arenaCEV Spanish Moto3. 

"Seperti Andi Gilang Farid Izdihar & Dimas Ekky Pratama, ikut CEV Spanish Moto3 & Moto2." 

Menyoal target kapan Indonesia mampu tembus MotoGP. Anggono malas berspekulasi. ‎"Balik lagi Astra Honda menyiapkan tangganya, kelak rider yg dapat menjawab bersamakekuatan balap mencapai titik itu.". ‎ 

"Selain itu, kami serta bekerja sama-sama bersama Honda Motor & HRC Jepang. Lantaran, target kami bukan wild kartu namun yang merupakan peserta reguler," tutup Anggono.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *