Bagi perempuan yg belum menikah pula, paparan asap rokok yg di terima mampu berpengaruh tidak baik terhadap system reproduksinya. Faktor ini juga mengenai dgn dengan cara apa kelak janin yg dapat dikandung oleh si perempuan.
Ketua Pengurus Agung Ikatan Dokter Indonesia, Prof Dr H.I Oetama Marsis SpOG mengemukakan bagi perempuan yg belum menikah atau hamil, paparan asap rokok atau merokok dengan cara serta-merta dapat mempunyai efek kepada system repsoduksinya, terutama ovarium.
"Ovarium kelak yg bakal menciptakan ovum atau sel telur. Nah, sel telur terdiri dari kromosom. Rokok miliki dampak pada system pembentukan ovum. Menjadi kelak yg dihasilan ovum yg tak berkwalitas," papar Prof Marsis usai Seminar publik 'Rokok Ancam Generasi Emas 2045' di Griya Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/3/2016).
Baca pun : Asap Rokok Masih Berdampak kepada Janin Walaupun Ibu Cuma Perokok Pasif
Demikian pula kepada laki laki, paparan asap rokok atau merokok cepat serta mempunyai pengaruh pada mutu sperma. Nantinya, sanggup dihasilkan sperma dgn kromosom yg buruk. Kala berjalan pembuahan bersama sel telur & sperma yg kurang baik, sehingga sanggup mengakibatkan lahirnya janin bersama mutu rendah.
Janin dgn mutu rendah diumpamakan Prof Marsis adalah anak lahir dgn nilai IQ rendah hingga masalah kelainan neurologi sepeti epilepsi yg mampu berdampak luas pada kehidupan anak. Pembuahan dari sel telur & sperma bersama mutu yg kurang baik pun mengakibatkan keguguran spontan atau bayi lahir bersama kelainan. Lantas, biakah dilakukan perbaikan?
"Jelas apabila benar-benar telah terjaid konsepsi tak sanggup dilakukan sebuah perbaikan. Yg utama dgn menghentikan merokok atau menghentikan paparan asap rokok itu telah adalah pencegahan," kata Prof Marsis.
Buat itu, Prof Marsis menegaskan mutlak bagi para cowok maupun perempuan buat langsung berakhir merokok. Seterusnya, sebisa barangkali hindari paparan asap rokok umpamanya dgn mengenakan masker disaat berada di area umum. Bersama demikian, tetap ada peluang mempunyai sel telur atau sperma dgn mutu baik maka disaat istri hamil lagi nantinya, dapat 'terbentuk' janin yg bermutu.
Ketua Pengurus Agung Ikatan Dokter Indonesia, Prof Dr H.I Oetama Marsis SpOG mengemukakan bagi perempuan yg belum menikah atau hamil, paparan asap rokok atau merokok dengan cara serta-merta dapat mempunyai efek kepada system repsoduksinya, terutama ovarium.
"Ovarium kelak yg bakal menciptakan ovum atau sel telur. Nah, sel telur terdiri dari kromosom. Rokok miliki dampak pada system pembentukan ovum. Menjadi kelak yg dihasilan ovum yg tak berkwalitas," papar Prof Marsis usai Seminar publik 'Rokok Ancam Generasi Emas 2045' di Griya Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/3/2016).
Baca pun : Asap Rokok Masih Berdampak kepada Janin Walaupun Ibu Cuma Perokok Pasif
Demikian pula kepada laki laki, paparan asap rokok atau merokok cepat serta mempunyai pengaruh pada mutu sperma. Nantinya, sanggup dihasilkan sperma dgn kromosom yg buruk. Kala berjalan pembuahan bersama sel telur & sperma yg kurang baik, sehingga sanggup mengakibatkan lahirnya janin bersama mutu rendah.
Janin dgn mutu rendah diumpamakan Prof Marsis adalah anak lahir dgn nilai IQ rendah hingga masalah kelainan neurologi sepeti epilepsi yg mampu berdampak luas pada kehidupan anak. Pembuahan dari sel telur & sperma bersama mutu yg kurang baik pun mengakibatkan keguguran spontan atau bayi lahir bersama kelainan. Lantas, biakah dilakukan perbaikan?
"Jelas apabila benar-benar telah terjaid konsepsi tak sanggup dilakukan sebuah perbaikan. Yg utama dgn menghentikan merokok atau menghentikan paparan asap rokok itu telah adalah pencegahan," kata Prof Marsis.
Buat itu, Prof Marsis menegaskan mutlak bagi para cowok maupun perempuan buat langsung berakhir merokok. Seterusnya, sebisa barangkali hindari paparan asap rokok umpamanya dgn mengenakan masker disaat berada di area umum. Bersama demikian, tetap ada peluang mempunyai sel telur atau sperma dgn mutu baik maka disaat istri hamil lagi nantinya, dapat 'terbentuk' janin yg bermutu.
0 comments:
Post a Comment