Belum tahu apakah Kolo Toure akan dimainkan atau tak di final Piala Liga Inggris. Tapi, jikalau Kolo dimainkan dapat menimbulkan "perang saudara" di Wembley bersama sang adik Yaya Toure.
Kolo benar-benar belakangan kerap dipasang juga sebagai starter oleh Juergen Klopp di pos bek tengah berdampingan dgn Mamadou Sakho. Ini sesudah cederanya Dejan Lovren & Martin Skrtel.
Baru ketika menghadapi Augsburg di leg ke-2 32 agung Liga Europa dulu, Klopp mencadangkan Kolo & menggantinya bersama Lucas Leiva.
Sekarang Ini dgn telah fitnya Skrtel & Lovren, di mana keduanya telah berlatih hri Jumat (26/2) tempo hari, sehingga kans Kolo tampil sbg starter di laga final melawan City besok terbilang hampir mustahil.
Biarpun begitu, Kolo tidak mempermasalahkan itu lantaran yg terpenting Liverpool mampu menang. Namun, apabila dirinya dimainkan sehingga dirinya bakal berjumpa sang adik, Yaya, mula-mula kalinya dalam suatu partai "hidup-mati", sesudah dalam tiga periode terakhir cuma berjumpa dua kali semusim di Premier League.
"Jika kami berdua ada di arena lapang sehingga bakal amat gemilang utk berhadapan dengannya di final," ucap Kolo pada Liverpool ECHO.
"Saya menginginkan sanggup menghadapinya. Kalau tak, yg terpenting tim aku menang," sambungnya.
"Saya & Yaya tak dapat bicara sebelum hri Pekan kelak - tak ada telpon-telponan, tak bertukar sms, tak ada perasaan apapun."
"Kami berdua bakal berperang. Kami berdua mau menang & kami baru dapat berkata sesudah itu," tutupnya
Kolo benar-benar belakangan kerap dipasang juga sebagai starter oleh Juergen Klopp di pos bek tengah berdampingan dgn Mamadou Sakho. Ini sesudah cederanya Dejan Lovren & Martin Skrtel.
Baru ketika menghadapi Augsburg di leg ke-2 32 agung Liga Europa dulu, Klopp mencadangkan Kolo & menggantinya bersama Lucas Leiva.
Sekarang Ini dgn telah fitnya Skrtel & Lovren, di mana keduanya telah berlatih hri Jumat (26/2) tempo hari, sehingga kans Kolo tampil sbg starter di laga final melawan City besok terbilang hampir mustahil.
Biarpun begitu, Kolo tidak mempermasalahkan itu lantaran yg terpenting Liverpool mampu menang. Namun, apabila dirinya dimainkan sehingga dirinya bakal berjumpa sang adik, Yaya, mula-mula kalinya dalam suatu partai "hidup-mati", sesudah dalam tiga periode terakhir cuma berjumpa dua kali semusim di Premier League.
"Jika kami berdua ada di arena lapang sehingga bakal amat gemilang utk berhadapan dengannya di final," ucap Kolo pada Liverpool ECHO.
"Saya menginginkan sanggup menghadapinya. Kalau tak, yg terpenting tim aku menang," sambungnya.
"Saya & Yaya tak dapat bicara sebelum hri Pekan kelak - tak ada telpon-telponan, tak bertukar sms, tak ada perasaan apapun."
"Kami berdua bakal berperang. Kami berdua mau menang & kami baru dapat berkata sesudah itu," tutupnya
0 comments:
Post a Comment