Home » , » Gerhana Zaman Nabi Muhammad SAW Akan Terulang Lagi di Semarang (?)

Gerhana Zaman Nabi Muhammad SAW Akan Terulang Lagi di Semarang (?)


Gerhana Matahari terhadap 9 Maret akan datang diperkirakan dapat jadi momen special bagi penduduk Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang. Ketua Umum DPP Astrofisika, AR Sugeng Riyadi menyampaikan, momen gerhana matahari kelak serupa dgn momen gerhana yg sempat berlangsung kepada era Nabi Muhammad SAW. 


"Suasana disaat itu (era Nabi Muhammad) bakal kembali berlangsung di Semarang. Ada yg serupa bersama apa yg sempat berlangsung di zaman Rasul," ujarnya ketikaisikan seminar bersama tema Gerhana Matahari di Tempat Ibadah Gede jateng, Semarang, Sabtu (5/3/2016). 
Kemiripan yg dimaksud Sugeng Riyadi yaitu tampilan matahari yg tertutup bln berkisar 85 prosen. "Yang membedakan, di zaman Rasul gerhana berlangsung sekira menjelang tengah hri. Di Indonesia bakal berjalan awal pagi hri," papar cowok yg ternama disapa Ustad AR tersebut. 
Gerhana Matahari terhadap era Nabi Muhammad ialah gerhana sebahagian. Menurut Sugeng Riyadi, analisis astronomis menunjukkan gerhana cincin di Madinahberlangsung pagi hri kepada 27 Januari 632 Masehi. 
"Pada waktu itu di Madinah mengalami gerhana sebahagian bersama kegelapan kurang lebih 85 %," papar laki-laki yg mengajar di Pondok Pesantren Assalaam tersebut. 
Gerhana matahari ini, kata Sugeng Riyadi, jadi penanda salat gerhana mula-mula & terakhir yg dilaksanakan Nabi Muhammad. Kepada disaat itu, Nabi Muhammad sertasedang berduka lantaran putranya, Ibrahim, meninggal
Menurut Sugeng Riyadi, Ibrahim putra Muhammad dimakamkan di Pemakaman Baqi pagi hri menjelang gerhana berlangsung. "Sekitar pukul 09.00 WIB berlangsung Gerhana Matahari. Beberapa Orang mengira gerhana sebadai mukjizat atau tanda matahari turut bersedih. Usai salat gerhana, Nabi menuturkan tak ada kaitannya dgn kematianseorang," terang Sugeng Riyadi. 
Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia, Ahmad Izzuddin membenarkan bahwa gerhana matahari kepada era Nabi Muhammad akan terulang di Semarang. "Dilihat dari waktunya, sama-sama berlangsung kepada seperempat pagi hri terawal. Durasinya sama-sama kira kira dua jam, & besaran piringan gerhana sama-sama miliki persentasi gelap 80-an prosen," ucap Dosen Ilmu Falak UIN Walisongo tersebut.


1 comments:

Powered by Blogger.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *